Tuesday, December 4, 2012

Tantangan dan Dinamika PMKRI


PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) merupakan sebuah ormas (organisasi masyarakat) yang dimana didalam PMKRI itu sendiri, mahasiswa – mahasiswa katolik yang berada dalam Negara Republik Indonesia. Banyak mahasiswa – mahasiswi yang tidak mengetahui adanya PMKRI dalam dunia sosial. Banyak dari antara mereka yang bertanya Apa sih itu PMKRI? PMKRI itu apa yang bias menjadi keuntungan kita kedepannya nanti? Itulah sebuah tantangan (negatif thinking), tentang sebuah ormas yang berada di Indonesia. Masih kebanyak masyarakat menganggap bahwa ormas itu hanyalah pengganggu dalam kegiatan demo, dan selalu memberikan dampak negatif kepada masyarakat yang berada di sekitarnya. Asal kita tahu, PMKRI sendiri banyak memberikan kita pelajaran yang positif kepada kita. Dimana mereka memberikan pelatihan kaderisasi, membantu kita semakin terbuka akan dunia sekitar kita dan kita mampu untuk berdinamika yang baik dalam sebuah pertemuan yang kita lakukan. Memang banyak pelatihan-pelatihan kaderisasi yang diberikan oleh organisasi, kampus dsbnya. Tetapi, PMKRI sendiri memberika pelatihan itu, bertujuan supaya kita mampu menjadi sebuah pemimpin yang berkualitas, ibaratkan manusia itu batu. Jika batu tersebut tidak ada gesekan – gesekan dari benda yang lain, maka batu tersebut tidak akan berubah fisiknya. Jika batu tersebut terkena sebuah gesekan dari batu yang lain, atau dari seorang pemahat, atau dari air laut, maka batu tersebut akan berubah fisiknya. Nah, itulah kenapa dikatakan PMKRI memberikan sebuah pelatihan, dimana karakter seseorang manusia itu berbeda – beda, disitulah peran yang besar untuk PMKRI, dimana dengan peltihan seperti itu, seseorang secara alami akan terbentuk jati dirinya. Terkadang kita mengabaikan soft skill yang kita punya. Jika kita tidak mengembangkannya dalam bentuk pelatihan kepimpinan yang diberikan PMKRI kepada kita, maka soft skill yang kita punya terkadang tidak berguna sama sekali.
Dinamika di dalam PMKRI, itu adalah pelajaran yang sangat berguna untuk kita. Karena, dengan kita berdinamika di dalam dengan baik, berarti kita mampu bersosialisasi dengan baik di sekitar kita. Seseorang membutuhkan orang lain untuk bersosialisai dan berdinamika. Karena manusia merupakan suatu mahluk sosial yang membutuhkan seseorang untuk bersama. Terkadang seseorang menggangap sosialisasi dan dinamika itu hal yang sepele. Kita bayangkan aja dari hal kecil, dimana teman kita membutuhkan pertolongan dari kita, lalu kita mengabaikannya. Maka bisa di bilang, kita itu salah satu seseorang yang gagal dalam bersosialisasi dan dinamika dengan orang lain. Itulah kenapa sosialisasi dan dinamika menjadi persoalan yang sampai sekarang masih di anggap menjadi hal yang sepele dalam kehidupan para mahasiswa – mahasiswa.

No comments:

Post a Comment