Sunday, December 30, 2012

Evaluasi Akhir Tahun 2012 & Harapan Baru di tahun 2013

2012-2013. Itulah yang sekarang kita lagi menantikan tahun 2013. Banyak kejadian-kejadian manis dan pahit yang sudah di lewatkan di awal tahun 2012, sampai akhir tahun 2012. Tahun 2012 merupakan shio naga unsur api. Banyak kejadian yang dilewatkan bersama oleh seseorang manusia, dimulai dengan kejadian yang diharapkan dan yang tidak diharapkan sama sekali. Termasuk saya, dimana tahun 2012 ini merupak tahun yang bisa dikatakan tahun yang bisa membuat saya untuk kembali merefleksikan kembali hidup saya. Dimulai dengan jatuh cinta pada seseorang, putus dengan seseorang yang di cintai, menunggu kepastian dari seorang mantan, kembali debngan mantan yang hanya bertahan 3 hari, mendapatkan job, futsal bersama teman-teman gereja, di kampus bersosialisasi dengan teman-teman, natal bersama keluarga, liburan di bandung yang hanya sementara waktu dan tahun baru 2013 dengan keluarga lagi.Mungkin hal yang paling susah untuk di lupakan dimana, cinta saya kembali di uji. Mungkin harapan saya di tahun 2012 dimana saya menginginkan percintaan saya berjalan baik-baik saja, tapi banyak rintangan dan cobaan yang menghadang. Tapi, itulah hidup. Dimana banyak rintangan dan halangan yang menghadang dalam hidup saya. Tapi, saya percaya bahwa Tuhan Yesus memberikan itu, dimana kita Dya inginkan kami yang berada di Bumi ini semakin sadar dengan hidup yanmg di berikan oleh-Nya ke kita. Mungkin tak berarti untuk di kenangkan kembali, seseorang yang dulu di cinta dan sekarang dya sudah pergi dari hati. Cinta memang agak berat untuk dilepaskan, kalau dimana kita sudah dimulai dengan SERIUS dan hanya di pandang sebelah mata oleh pasangan kita dan banyak rintangan yang menghadang percintaan itu. Sebagai contoh, dimana hubungan perxintaan saya tdiak di restui oleh keluarga. Tapi, saya mencoba untuk bertahan dengan dya, tapi sayangnya dya hanya melihat dari sisi sebelahnya saja. Itulah sangat berat, dimana saya ingin mencoba untuk memperbaiki hubungan itu, tapi yah mau dikata apa, mungkin bukan untuk saya. "Masih banyak ikan di laut, dan bagaimana kita mengambil ikan itu dan dikelola". Mungkin itu filosofi yang sedikit rancu. Tapi, percayalah masih banyak cewek di dunia dan bukan hanya dya saja. Jika kita mendapatkan yang baru, jagalah perasaan dya, supaya dya msemakin sayang dan kalian bisa merajut tali cinta dengan baik dan di dasari oleh CINTA.

Tahun 2013. Tahun dalam ramalan orang china, dengan shio Ular.Menurut pakar feng shui, Ular merupakan simbol hewan yang buas dan penuh dengan tipu daya yang bisa membuat orang sekitar dya terkena toxin ular. Ya itulah ramalan para pakar feng shui. Tahun 2013, tahun yang kita nantikan sesaat lagi. Dimana banyak harapan dan cita-cita yang di iginkan, di tahun 2013 bisa di realisasikan untuk diri pribadi dan orang lain. Untuk saya pribadi, harapan-harapan yang say inginkan itu adalah pengen mempunyai pacar baru, mendapatkan kembali job photography, kembalikan nama baik Nama saya dan organisasi dan yang pasti dimana kuliah saya bisa sukses. Mungkin terlalu muluk-muluk untuk tahun 2013 ini, tapi saya selalu berpegang pada sebuah kata motivasi yang selalu membuat saya semakin kuat dalam menjalankan aktivitas di saat GALAU, yaitu "Fokuslah Pada Hidupmu, maka Alam Semesta akan mendukungmu dan Itu pasti Terjadi"

Sekian dari saya, evaluasi di akhir tahun dan sedikit harapan di tahun 2013. Semoga apa yang kita harapkan dan cita-citakan, dapat tercapai dan kita mampu untuk di realisasikan untuk pribadi dan orang lain. AMIN

Briant "Half Boiled" Hartanto

Thursday, December 13, 2012

PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia)


Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) pada awalnya merupakan hasil fusi Federasi KSV (Katholieke Studenten Vereninging) dan Perserikatan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Yogyakarta. Federasi KSV yang ada saat itu meliputi KSV St. Bellarminus Batavia (berdiri di Jakarta, 10 November 1928), KSV St. Thomas Aquinas Bandung (berdiri 14 Desember 1947), dan KSV St. Lukas Surabay (berdiri 12 Desember 1948). Federasi KSV yang berdiri tahun 1949 tersebut diketuai oleh Gan Keng Soei (KS Gani) dan Ouw Jong Peng Koen (PK Ojong). Adapun PMKRI Yogyakarta yang pertama kali diketuai oleh St. Munadjat Danusaputro, didirikan pada tanggal 25 Mei 1947.
Setelah mendapat saran dan berkat dari Vikaris Apostolik Batavia yang pro Indonesia, yaitu Mgr. PJ Willekens, SJ. Utusan Vederasi KSV (kecuali Ouw Jong Peng yang batal hadir karena sakit) bertemu dengan moderator pada tanggal 18 Oktober 1950 dan pertemuan dengan Ketua PMKRI Yogyakarta pada saat itu, yaitu P.K Haryasudirja bersama stafnya berlangsung sehari kemudian. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut intinya wakil federasi KSV yaitu Gan Ken Soei mengajak dan membahas keinginan “Mengapa kita tidak berhimpun saja dalam satu wadah organisasi nasional mahasiswa Katoli Indonesia ? Toh selain sebagai mahasiswa katolik, kita semua adalah mahasiswa Katolik Indonesia”
Akhirnya kongres gabungan untuk fusi yang digelar pada tanggal 11 Juni 1950 dan berhasil menghasilkan satu keputusan yaitu: Federasi KSV dan PMKRI Yogyakarta berfusi menjadi satu sebagai organisasi nasional mahasiswa katolik bernama: “Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia” yang kemudian disingkat PMKRI.


 VISI DAN MISI PMKRI
Visi : Terwujudnya keadilan sosial, kemanusiaan dan persaudaraan sejati
Misi : Berjuang dengan terlibat dan berpihak pada kaum tertindas melalui kaderisasi intelektual populis dengan dijiwai oleh nilai-nilai kekatolikan untuk mewujudkan keadilan sosial, kemanusiaan dan persaudaraan sejati.

TIGA WILAYAH KEGIATAN PMKRI
  1. Kerohanian-mental
  2. Kemasyarakatan-kenegaraan
  3. Kemahasiswaan

SEMBOYAN
Religio Omnium Scientiarum Anima
(Agama adalah jiwa segala ilmu pengetahun)

SEMBOYAN MISIONER
Pro Ecclesia Et Patria
(Bagi Gereja dan Tanah Air)

NETWORKING
Jaringan Nasional
  1. Kelompok Cipayung terdiri dari PMKRI, PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)
  2. FKPI – Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia yang terdiri dari PMKRI, PMII, GMNI, GMKI, IPNU (Ikatan Putra-Putra Nadlatul Ulama), GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia), HIKMABUDHIS dan Pemuda Demokrat
  3.  Ecumecial Network Of Indonesia Students and Youth (ENISY), anggota Ecumencial Asia-Pacifik Students and Youth Network
  4. Koalisi lainnya dengan organisasi manusia dan lembaga swadaya masyarakat
  5. Dan lain-lain




Jaringan Internasional
  1. a. International Movement of Catholic Students (IMCS) Pax Romana
  2. b. Jejaring dengan International Young Christian Students (IYCS), Worl Student Christian Federation (WSCF), World Young Women Christian Assosiation (WYMCA), and The Ecumenical Asia Pacific Youth and Students Network (EASY Net)
  3. Dll





JENIS PEMBINAAN  
A.   Pembinaan Formal

  1.  Pembinaan Formal Berjenjang
    • MPAB (Masa Penerimaan Anggota Baru)
    • MABIM (Masa Bimbingan)
    • LKK (Latihan Kepemimpinan Kader)
  1.  Konferensi Studi Regional (KSR)
  2.  Konferensi Studi Nasional (KSN)
  3. Pembinaan Informal
  4. Pembinaan Nonformal
    • Pengembalian kapabilitas dan kompetensi yang disesuaikan dengan analisa kebutuhan (need assessment) cabang yang dapat difasilitasi oleh lembaga bantukan Pengurus Pusat.
    • Bentuk Pembinaan Nonformal
3.      Pelatihan Analisa Sisial (ANSOS)
4.      Seven Habits Training
5.      Training For Trainers
6.      Dll
                         


KEGIATAN
  • Misa Bareng
  • Diskusi Rutin Cabang
  • Pelatihan Kader
  • Workshop
  • Temu Pengurus Komda DIY
  • Bakti dan Aksi Kemasyarakatan
  • Nongkrong Bareng
  • DLL

Inilah lambang PMKRI Pusat dan PMKRI cabang Yogyakarta





Pikiran dan Alam Semesta


Melihat anaknya giat berlatih kemampuan ‘mengendalikan pikiran’, sang bapak yang seorang petani hanya bisa memberikan support agar semangat dan ketekunannya selalu ada.
“Latihan apa lagi nak hari ini?”
“Mencoba mengendalikan angin dengan pikiran pak”
“Apakah bisa?”
“Tadi waktu berlatih kita mencoba mengubah cuaca dan suhu wilayah pak”
Bagi bapaknya yang seorang petani, hal tersebut tidaklah masuk akal. Bagaimana mungkin cuaca dan iklim bisa dikendalikan? Namun karena sekali lagi, melihat semangat anaknya, sang bapak selalu memberikan semangat untuk terus maju. Dengan rasa penasaran dan keterbatasanya, sang bapak bertanya,
“Nah, bagaimana hal itu bisa terjadi?”
“Ini namanya dunia Quantum. Sebuah dunia yang lebih kecil lagi dari atom yang membentuk semua materi yang ada. Materi yang kita lihat ini dikendalikan oleh susunan Quantum di dalamnya. Nah apabila kita bisa merubah susunan Quantum ini, maka kita bisa mempengaruhi pola kerja apapun juga.”
“Quantum?”
“ya pak, Quantum itu adalah sebuah interaksi yang mengubah energy menjadi cahaya”
“Apakah bisa untuk mengubah padi-padi bapak subur nak?”
“Bisa pak, bisa! Nanti saya tanyakan dulu sama guru ya pak.”
Semakin hari, latihan anaknya tersebut semakin giat. Dari mengendalikan angin, mencoba mengendalikan api, dan juga mengendalikan air ataupun tanah. Apalagi setelah anak tersebut nonton film ‘Avatar’, wah menjadi semakin hebat semangatnya.
Karena film tesebut ditonton berkali-kali, sang bapak juga bertanya,
“Filmnya bagus banget ya nak?”
“Iya pak. Ini gambaran bahwa kita dapat mempengaruhi alam semesta”
“Jadi kita dapat mengubah lingkungan dengan cara itu nak?”
“Bisa pak!”
“Oh, bapak pikir film itu adalah sebuah metafora yang dicoba diterjemahkan ke dalam dunia hiburan, agar orang yang melihat dapat belajar makna yang ada, jadi bukan secara harafiah lho nak.”
“Enggak pak, ini nyata dan bisa!”
Semakin hari, tambah giat berlatih anak tersebut. Hampir semua waktunya dalam hari-hari digunakan untuk melatih pikirannya.
· Ia duduk di depan lilin yang menyala dan mencoba menggerakkan api lilin ke kiri dan kanan.
· Ia berada di lapangan dan mencoba berbicara kepada angin untuk diarahkannya
· Ia berendam di dalam air untuk mencoba merubah arah aliran air
Bapaknya yang seorang petani berpikiran sederhana, dan semakin melihat bahwa latihan-latihan anaknya banyak menghabiskan waktu sehingga apa yang seharusnya dilakukan untuk lingkungan, saat itu dia abaikan.
Suatu hari sang Bapak memanggil anaknya untuk melihat sawah yang sedang dikerjakannya.
“Nak, sawah ini dulunya tanah yang tidak subur. Namun dengan tekun bapak kelola tanahnya, bapak beri pupuk, dan sekarang dapat bapak Tanami padi”
“Ya, pak, jangan lama-lama disini untuk melihat sawah, aku harus berlatih lagi”
“Berlatih untuk apa lagi nak”
“Supaya aku dapat mempengaruhi alam dengan pikiranku pak”
“Nak, sampai kapanpun engkau tidak akan bisa mempengaruhi alam dan mengubahnya.”
“Bapak tidak tahu, bapak belum belajar makanya tidak tahu”
“Lihatlah dirimu sendiri nak, dan lihatlah sawah bapak. Bapak berhasil mempengaruhi alam dari tanah yang tidak subur menjadi subur. Dengan apa? Dengan tindakan nak. Kamu selalu berlatih dan berlatih sehingga lupa bahwa dirimu sendiri terlebih dahulu yang harus berubah. Manusia tidak akan bisa mengubah lingkungan tanpa dirinya yang berubah terlebih dahulu.
Kamu lupa nak, bahwa yang harus kita perbaiki adalah diri kita, bukan lingkungan, bukan alam semesta. Lingkungan dan alam sudah mempunyai cara kerja dengan sangat rapinya tanpa harus ada campur tangan kita.
Yang harus kita lakukan adalah mempengaruhi pikiran kita sendiri untuk berubah, berubah menjadi lebih baik, lebih sadar, lebih berguna, lebih penuh cinta. Dengan perubahan yang kita awali, kita telah bertindak untuk mengubah lingkungan.
Sang anak sadar bahwa apa yang dilakukannya selama ini belumlah menuju kepada esensi perubahan, karena baru mencari pembuktian. Ia sadar bahwa sang bapak telah menurunkan ilmu hebatnya hari ini, yaitu bahwa perubahan haruslah dimulai dari diri sendiri dengan melakukan tindakan.

Tuesday, December 4, 2012

Tantangan dan Dinamika PMKRI


PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) merupakan sebuah ormas (organisasi masyarakat) yang dimana didalam PMKRI itu sendiri, mahasiswa – mahasiswa katolik yang berada dalam Negara Republik Indonesia. Banyak mahasiswa – mahasiswi yang tidak mengetahui adanya PMKRI dalam dunia sosial. Banyak dari antara mereka yang bertanya Apa sih itu PMKRI? PMKRI itu apa yang bias menjadi keuntungan kita kedepannya nanti? Itulah sebuah tantangan (negatif thinking), tentang sebuah ormas yang berada di Indonesia. Masih kebanyak masyarakat menganggap bahwa ormas itu hanyalah pengganggu dalam kegiatan demo, dan selalu memberikan dampak negatif kepada masyarakat yang berada di sekitarnya. Asal kita tahu, PMKRI sendiri banyak memberikan kita pelajaran yang positif kepada kita. Dimana mereka memberikan pelatihan kaderisasi, membantu kita semakin terbuka akan dunia sekitar kita dan kita mampu untuk berdinamika yang baik dalam sebuah pertemuan yang kita lakukan. Memang banyak pelatihan-pelatihan kaderisasi yang diberikan oleh organisasi, kampus dsbnya. Tetapi, PMKRI sendiri memberika pelatihan itu, bertujuan supaya kita mampu menjadi sebuah pemimpin yang berkualitas, ibaratkan manusia itu batu. Jika batu tersebut tidak ada gesekan – gesekan dari benda yang lain, maka batu tersebut tidak akan berubah fisiknya. Jika batu tersebut terkena sebuah gesekan dari batu yang lain, atau dari seorang pemahat, atau dari air laut, maka batu tersebut akan berubah fisiknya. Nah, itulah kenapa dikatakan PMKRI memberikan sebuah pelatihan, dimana karakter seseorang manusia itu berbeda – beda, disitulah peran yang besar untuk PMKRI, dimana dengan peltihan seperti itu, seseorang secara alami akan terbentuk jati dirinya. Terkadang kita mengabaikan soft skill yang kita punya. Jika kita tidak mengembangkannya dalam bentuk pelatihan kepimpinan yang diberikan PMKRI kepada kita, maka soft skill yang kita punya terkadang tidak berguna sama sekali.
Dinamika di dalam PMKRI, itu adalah pelajaran yang sangat berguna untuk kita. Karena, dengan kita berdinamika di dalam dengan baik, berarti kita mampu bersosialisasi dengan baik di sekitar kita. Seseorang membutuhkan orang lain untuk bersosialisai dan berdinamika. Karena manusia merupakan suatu mahluk sosial yang membutuhkan seseorang untuk bersama. Terkadang seseorang menggangap sosialisasi dan dinamika itu hal yang sepele. Kita bayangkan aja dari hal kecil, dimana teman kita membutuhkan pertolongan dari kita, lalu kita mengabaikannya. Maka bisa di bilang, kita itu salah satu seseorang yang gagal dalam bersosialisasi dan dinamika dengan orang lain. Itulah kenapa sosialisasi dan dinamika menjadi persoalan yang sampai sekarang masih di anggap menjadi hal yang sepele dalam kehidupan para mahasiswa – mahasiswa.