Selain dituntut mempunyai skil
atau kemampuan bermain bola yang bagus, seorang pemain sepak bola juga dituntut
untuk mempunyai kondisi fisik yang bagus, oleh karena itu di dalam cabang
olahraga sepak bola tidak hanya dilakukan pelatihan tentang tekhnik bermain dan
pembelajaran strategi, tapi juga sangat diperlukan beberapa tahap latihan
fisik. Bagi pelatih sepak bola, beberapa tahap latihan atau tes yang harus
dilakukan pada pemain sepak bola diantaranya yaitu tes kelentukan, tes kelincahan, tes reaksi,
tes kekuatan dan yang paling penting adalah tes endurance.
Tes
kelentukan atau flexibility
Tingkat kelentukan seseorang
pasti berbeda satu sama lain. Sehingga memang perlu diadakan pengukuran untuk
mengambil data kelentukan seseorang, karena sangat bermanfaat untuk beberapa
tujuan yang diinginkan seseorang.
Alat yang digunakan untuk tes kelentukan biasanya
yaitu bangku/mistar dengan ukuran 50 cm atau biasa juga yang disebut dengan
Flexibility Meter,tes yang dilakukan yaitu sit and reach
Norma Sit and reach Kategori Pria
dan Wanita :
- Bagus
Sekali : +21 dan +22
- Bagus
: +17 dan +18
- Sedang
: +11 dan +12
- Cukup
: +5 dan +8
- Kurang
: -2 dan +2
TES
KELINCAHAN ( AGILITY )
Tes agility atau yang kita kenal sebagai tes kelincahan terdiri dari bebrapa gabungan komponen fisik yang lain. Tes agility terdiri dai kelentukan, kecepatan, dan keseimbangan. Ada beberapa macam jenis tes dari tes Kelincahan atau Agility, Tapi akan dijelaskan dibawah tentang 2jenis tes kelincahan. Yaitu Squat Thrust dan Shuttle Run.
1. Squat thrust
Prosedur pelaksanaan
tes :
• Pelaksanaan tes
dilakukan selam 30 detik
• Posisi berdiri,
kemudian dimulai dengan meloncat keatas dengan tangan diangkat keatas.
• Setelah meloncat, ketika turun, langsung ke posisi jongkok dan tangan menyentuh lantai didepan tubuh.dibarengi dengan kaki yang langsung dibuang kebelakang, kaki lurus, begitu juga tangan yang lurus menyentuh lantai, sehingga posisi tubuh Push- up.
• Setelah meloncat, ketika turun, langsung ke posisi jongkok dan tangan menyentuh lantai didepan tubuh.dibarengi dengan kaki yang langsung dibuang kebelakang, kaki lurus, begitu juga tangan yang lurus menyentuh lantai, sehingga posisi tubuh Push- up.
• Setelah itu posisi
kaki dipindah lagi ke posisi jongkok untuk mengambil awalan untuk loncat lagi
atau ke posisi
mulai.
2. Shuttle Run Shuttle run yaitu biasa dikiaskan lari bolak-balik. Ditempuh dengan jarak 40 meter. Jarak lintasan bisa dimodifikasi sendiri oleh pengetes. Jika terdapat tiga garis dan masing-masing garis berjarak 5 meter, maka orang coba akan melakukan 4 kali melewati garis finis
TES
REAKSI
Tes reaksi pada dasarnya
dilaksanakan untuk mengetahui tingkat reaksi seseorang dalam suatu kondisi
tertentu.hal ini sangat diperlukan dalam pengembangan prestasi. Tes reaksi
diantaranya adalah Whole Body Reaction
·
Whole
Body Reaction Jenis
tes ini terdapat dua macam. Yaitu Visual dan Audiovisual.
Jika visual hanya menggunakan alat indra mata saja dalam tes ini.yaitu dengan melihat cahaya pada alat tes. Disana akan terdapat tiga warna. ( red, blue, and yellow )
Tetapi jika yang Audiovisual yaitu menggunakan mata dan telinga, karena yang akan terdapat di alat tes adalah suara dan cahaya.( 50, 1k, 3k )
Jika visual hanya menggunakan alat indra mata saja dalam tes ini.yaitu dengan melihat cahaya pada alat tes. Disana akan terdapat tiga warna. ( red, blue, and yellow )
Tetapi jika yang Audiovisual yaitu menggunakan mata dan telinga, karena yang akan terdapat di alat tes adalah suara dan cahaya.( 50, 1k, 3k )
Kategori Prestasi (dtk)
Istimewa 0.001 – 0.100
Bagus Sekali 0.101 – 0.200
Bagus 0.201 – 0.300
Cukup / Sedang 0.301 – 0.400
Kurang 0.401 – 0.500
Kurang Sekali 0.501 – ke atas
TES
STERNGTH ( KEKUATAN )
Tes strenght atau tes kekuatan sangat dibutuhkan dalam pembinaan prestasi atlet.
Jika tes kekuatan maka melakukan tes selama 30 detik. Tapi jika termasuk endurance atau daya tahan, maka dilakukan selama 1 menit. Latihan dan tes sebenarnya hampir sama, tapi hal ini akan dibedakan pada modivikasi pelaksanaanya saja. Bentuk pelaksanaan latihan lebih kreatif dan bervariasi.
Ø V – Sit Up
• Tes Sit Up dilakukan untuk
mengetahui kekuatan otot perut
• Posisi tubuh tidur terlentang
• Posisi tubuh tidur terlentang
• Kaki menutup,menempel satu sama
lain
• Lutut ditekuk kurang lebih 45
derajat, sehingga membentuk posisi kaki V- Sit Up
Ø Push Up
• Tes Push Up dilakukan untuk
mengetahui kekuatan otot lengan
• Posisi badan tengkurap
• Posisi kaki lurus dan tetap
menutup atau menempel satu sama lain
• Tangan ditekuk, siku ditekuk,
telapak tangan menempel dilantai berada di samping ujung lengan.
• Setelah itu gerakan tubuh naik turun bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki (jari-jari kaki).
• Setelah itu gerakan tubuh naik turun bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki (jari-jari kaki).
Ø Back Up
• Posisi tubuh tidur tengkurap.
• Posisi tubuh lurus
• Kaki juga lurus
• Posisi masing-masing tangan
berada di samping, menyentuh belakang masing-masing telinga
• Kemudian gerakan tubuh bagian
atas naik dan turun.
• Ketika naik, posisi tubuh harus
naik maksimal.
• Perhitungan, dimulai dari posisi
dibawah, maka duhitung sekali jika sudah turun lagi.
Ø Hall Squat
Hall Squat adalah salah satu
jenis atau bentuk tes kekuatan otot. Dengan tes ini kita akan bisa mengetahui
kekuatan otot kaki, khususnya pada otot paha dan betis. Sebelum adanya tes ini,
dulu lebih sering tes yang dilakukan adalah tes Squat jump. Prosedur
pelaksanaan tes ini sebenarnya hampir sama dengan tes squat jump. Tetapi
terdapat beberapa perbedaan di dalamnya. Prosedur pelaksanaan tes hall squat
yaitu dimulai dengan posisi kaki yang dibuka, dan salah satu kaki berada di
depan, jarak keduanya kurang lebih setengah meter.posisi tubuh bagian atas menghadap
kedepan dan tegak
TES
POWER
Tes power adalah gabungan
komponen fisik dari kekuatan dan kecepatan. Jadi orang coba harus memiliki
kedua komponen kondisi fisik tersebut untuk melakukan tes ini. Tes power juga
sangat diperlukan dan sangat bermanfaat untuk pengembangan prestasi atlet atau
orang coba. Banyak tujuan yang akan diambil dari tes ini seperti tes-tes yang
lain yang telah dijelaskan di atas.
Tes power terdapat berbagai macam jenis tes :
Ø
seperti
explosive power ( daya ledak otot )
Ø
bike
race ( tes power kaki )
Ø
atau
lari 30 meter dan 50 meter.
TES
ENDURANCE
Tes endurance biasanya lebih
dikenal dengan tes daya tahan tubuh seseorang. Tes ini sangat penting sekali
dan biasanya sering sekali dipaki para pelatih untuk pengembangan fisik atau
evaluasi perkembangan dan pelatihan seorang atlet. Bermacam- macam jenis tes
yang dilakukan para pelatih untuk melakukan tes endurance ini. Dan dari
masing-masing jenis tes akan mempunyai hasil dari tujuan yang berbeda-beda
pula.
macam Tes Endurance :
1. 2,4 Km Lari
2. 4,8 Km Jalan
3. Lari 12 menit
4. lari 15 menit
5. harvard Test ( bangku )
6. Sharky Test ( bangku )
Buat teman-teman, inilah syarat untuk menjadi pemain sepakbola atau mencoba menjadi pemain yang profesional. Selamat mencoba yah teman-teman
Briant "Half Boiled"
No comments:
Post a Comment